Antariksa adalah sebuah ruang yang dipenuhi objek misterius dan sampai sekarang belum terjamah sepenuhnya oleh manusia. Tetapi dengan sejumlah perangkat teknologi, manusia bisa memantau dan mengetahui apa yang terjadi di antariksa. Pada abad modern seperti saat ini manusia melalui berbagai macam lembaga keantariksaan berhasil mencatat sejumlah objek dan peristiwa penting di ruang angkasa. Berikut beberapa daftar objek dan peristiwa menarik di antariksa yang terekam tahun ini:
1. Melintasnya Komet 45P/HMP (11 Februari 2017)
Komet 45P/Honda-Mrkos-Pajdusakova menuju kembali ke luar tata surya kita setelah mengelilingi Matahari pada bulan Desember. Pada tanggal 11 Februari, ia akan mencapai titik terdekatnya yaitu 7,7 juta mil dari Bumi saat melintas. Masyarakat Bumi akan dapat melihat sekilas objek es berekor ini saat subuh.2. Gerhana Bulan Penumbra (11 Februari 2017)Sebuah gerhana bulan penumbra terjadi ketika Bulan melewati bayangan parsial bumi, atau penumbra. Selama gerhana jenis ini, Bulan akan sedikit gelap tapi tidak sepenuhnya. Gerhana akan terlihat di sebagian besar bagian timur Amerika Selatan, Kanada timur, Samudera Atlantik, Eropa, Afrika, dan Asia Barat. Pada malam yang sama penduduk di Sumatera, Jawa dan Kalimantan juga bisa menyimak gerhana bulan penumbra. Fenomena ini terjadi ketika Bulan tertutup bayangan terluar Bumi. Namun sifatnya yang hampir tak kasat mata, membuat fenomena ini hanya bisa diamati lewat lensa teropong.
3. Gerhana Matahari Cincin (26 Februari 2017)
Gerhana matahari annular (cincin) terjadi saat Bulan terlalu jauh dari Bumi untuk benar-benar menutupi Matahari. Hal ini menghasilkan sebuah cincin cahaya di sekitar bulan yang gelap. Korona Matahari tidak terlihat selama gerhana annular. Jalur gerhana akan dimulai di lepas pantai Chili dan melewati Chili selatan dan Argentina selatan, melintasi Samudra Atlantik selatan ke Angola dan Kongo di Afrika. Sementara gerhana parsial akan terlihat di seluruh bagian selatan Amerika Selatan dan Afrika barat daya.
4. Oposisi Jupiter (8 April)
Pada awal April Jupiter akan berada dalam jarak terdekat dengan Bumi dan tampil dalam pendar cahaya paling cemerlang sepanjang malam. Di Indonesia penampakan Jupiter akan muncul pada pukul 18:22 WIB dan mencapai titik kulminasi sesaat sebelum tengah malam. Komposisi awan Jupiter juga bisa diamati dengan teleskop berukuran sedang. 5. Oposisi Saturnus (15 Juni) Serupa Jupiter, pada pertengahan Juni planet Saturnus akan berada dalam jarak terdekat dari Bumi dan sepenuhnya bersimbah cahaya Matahari. Penampakan planet bercincin ini bisa disimak dengan mata telanjang dan terlihat sepanjang malam. Namun untuk melihat cincin dan bulan Saturnus diperlukan sebuah teleksop berukuran sedang. 6. Gerhana Bulan Parsial (7 Agustus 2017) Gerhana Bulan Parsial terjadi ketika sebagian satelit Bumi tersebut melintasi bayangan paling gelap Bumi atau Umbra. Di Indonesia fenomena ini bisa disimak pada 7 Agustus sejak pukul 22:50 WIB dan berakhir dua jam kemudian 8 Agustus dinihari. Selama gerhana, bayangan Bumi akan menutupi separuh wajah bulan. 7. Konjungsi Venus dan Jupiter (13 November) Konjungsi planet kali ini menghadirkan fenomena spektakuler di mana planet Venus dan Jupiter akan tampil bersamaan. Jarak keduanya jika dilihat dari Bumi sangat dekat, yakni hanya terpisah jarak 0.3 derajat. Kedudukan segaris atau konjungsi Venus dan Jupiter bisa dilihat di langit timur sesaat sebelum Matahari terbit. 8. Hujan Meteor Geminid (13/14 Desember)
Geminid sering disebut sebagai rajanya hujan meteor lantaran mampu memproduksi hingga 120 meteor per jam. Batuan antariksa itu berasal dari debu asteroid 3200 Phaethon yang ditemukan tahun 1982 silam. Hujan Geminid mencapai puncaknya pada tanggal 13/14 Desember dan bisa diamati di Indonesia di rasi bintang Gemini.
Source :
https://astronesia.blogspot.co.id/2017/01/6-peristiwa-astronomi-paling.htmlhttp://www.dw.com/id/peristiwa-antariksa-paling-spektakuler-di-2017/g-36988018 https://kumparan.com/jofie-yordan/7-objek-misterius-di-antariksa-yang-terekam-sepanjang-2016 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar